Sabtu, 19 Oktober 2013

FAN FICTION 1



LOVE IS COMPLICATED


Cast                : Kyuhyun, Tiffany Hwang, Seohyun, Amber Liu,  Daesung.
Main cast        : liat aja deh di ceritanya.. 
 
Kyuhyun POV
Namaku Cho Kyuhyun. Umurku 16 tahun. Aku duduk di bangku kelas 12 godeunghaggyo. Aku tinggal bersama eomma dan adikku saja. Appaku sudah lama pergi entah kemana. Eommaku bernama Bom dan adikku bernama Krystal. Umurku tidak beda jauh dengan Krystal, hanya beda 2 tahun. Kami juga bersekolah di sekolah yang sama. Tapi dia kelas 10. Berhubung umur kami yang tidak terlalu jauh, Krystal tidak memanggilku ‘oppa’, cukup dengan ‘Kyu’ saja. Skip.
“Krys!!!” teriakku memanggil Krystal.
“Yaaa aku segera kesana.” Jawab Krys yang tengah sibuk menalikan sepatunya.
“Dasar lambat!” ejekku. Dia hanya bisa memajukan bibirnya.
Kami biasa berangkat ke sekolah bersama. Tidak banyak yang kami bicarakan. Krystal juga sibuk dengan gadget-nya. Itulah kebiasannya. Dia gak pernah mau ketinggalan berita terbaru. Biar dikata paling update. Skip.
Kami sampai di sekolah. Krystal menuju kelasnya yang ada di lantai kesatu, sedangkan aku menuju ke kelasku yang ada di lantai dua. Di kelas aku bertemu dengan sahabatku, Amber.
“Apa kau tau akan ada murid baru?” tanyanya tiba-tiba.
“Siapa?” tanyaku balik.
“Sepertinya sih bukan di kelas kita. Tapi orang-orang bilang, dia itu yeoja yang cantik sekali.” Jawab Amber.
“Kau menyukainya?” tanyaku.
“Ani. Biar begini, aku masih menyukai seorang namja.” Jawab Amber.
“Loh, memangnya kau seorang yeoja ya?” tanyaku dingin.
“Ish, kau ini!!” kata Amber.
Aku dan Amber sudah bersahabat cukup lama. Sejak pertama kali kami bertemu di bangku kelas 7. Saat itu, kami sama-sama tidak saling kenal. Kami juga salah satu anak-anak yang dikucilkan di kelas. Mungkin karena persamaan nasib kami dipersatukan. Awalnya, aku tidak menyangka dia seorang yeoja. Karena penampilannya yang seperti seorang namja. Tapi, setelah kelamaan, akupun tau bahwa dia seorang yeoja. Tapi itu tidak jadi masalah. Dia seorang sahabat yang baik. Obrolan kami juga nyambung. Jadi, apa yang perlu dipermasalahkan. Skip.
KRINGG.. jam pelajaran kelima dimulai. Jam kelima adalah olahraga. Malas juga sih kalau harus olahraga siang-siang begini. Skip. Aku berjalan menuju ruang ganti. Dari atas sini aku melihat seorang yeoja yang sangat cantik berjalan sendirian. Tanpa sadar, aku tersenyum-senyum melihatnya. Siapa dia? Rasanya aku belum pernah melihatnya.
“YA? Kenapa kau ini?” tanya temanku.
“Ani.” Jawabku dan langsung memalingkan pandanganku.
Pemanasan dimulai. Olahraga kali ini adalah voli. Setelah pemanasan, semua siswa di kelasku terbagi dalam 2 kelompok. Kelompok yeoja dan namja. Skip.
Permainan berjalan seru. Kali ini bagianku melempar bola. Bolaku melambung cukup jauh dan BUGH.. (end)
Tiffany POV
Namaku Tiffany Hwang. Kalian bisa memanggilku Tiffany/Fany. Aku berumur 16 tahun. Saat ini aku duduk di bangku kelas 12 godeunghaggyo. Aku baru pindah ke Seoul seminggu lalu. Aku tinggal bersama orang tua dan adikku yang berumur 12 tahun. Adikku bernama Sungha. Dia baru kelas 8 SMP. Skip.
Karena harus pindah rumah, aku juga harus pindah sekolah. Hari ini adalah hari pertamaku sekolah di sekolah baru.
“Tiffany Hwang imnida. Kalian bisa memanggilku Fany.” Itulah perkenalan singkatku.
Aku duduk di bangku paling belakang. Karena hanya itu bangku kosong yang ada. Di sebelah bangkuku ada 2 orang yeoja yang menatapku sinis. Aku tersenyum kepada mereka. Karena aku disini murid baru. Aku harus lebih bisa menjaga sikap. Tapi kedua orang itu membalasnya dengan senyum sinis. Huh.. memangnya siapa mereka?
‘Fany, kau ini hanya seorang murid baru disini. Jadi jaga sikap! Jaga sikap!’ ucapku pada diriku sendiri. Skip.
KRINGG.. jam pelajaran kelima dimulai. hoahm.. rasanya ngantuk sekali. Pelajaran kali ini adalah fisika. Aku harus menuju ke laboratorium fisika yang ada dibawah. Aku berjalan sendiri karena aku sama sekali tidak mengenal seseorang disini. Skip.
“YA! Kau yang sedang melamun! Kerjakan soal ini!” teriak seseorang membuyarkan lamunanku.
“Ah.. naneun?” tanyaku.
“Ne kau!” jawab Mr. Song
Aku pun berjalan ke depan untuk menjawab soal yang ada di papan tulis.
“Rasanya aku belum pernah melihatmu. Kau murid baru ya?” tanya Mr. Song.
“Ne.” jawabku singkat. Aku segera menuliskan jawaban dari soal itu agar bisa cepat-cepat kembali ke tempat dudukku.
“Bagus! Jawabanmu betul.” Kata Mr. Song. Aku hanya menjawabnya dengan senyuman dan segera kembali ke tempat dudukku.
“Kau hebat!” ucap seseorang yang duduk di sebelahku.
“Gomawo. Fany imnida, namamu?” tanyaku sambil mengulurkan tangan untuk bersalaman.
“Kang Daesung imnida.” Jawabnya. Dia membalas salamanku dengan semangat.
“Daesung?” tanyaku.
“Ne. Daesung.” Jawabnya sambil tersenyum. Skip.
Pelajaran fisika selesai. Aku keluar dari lab. Di lapangan dapat kulihat kelas lain sedang bermain voli. Sepertinya asyik sekali. BUGH.. skip.
Aku membuka mataku. Aku tidak tau ini dimana. Yang aku lihat, ada dua orang namja di kanan kiriku. Di sebelah kananku Daesung, dan di sebelah kiriku entah siapa. Aku tak mengenalnya. Mereka menatapku.
“Apa kau baik?” tanya Daesung.
“Ne.. aku baik.” Jawabku lemas dan berusaha bangun dari tempat tidur.
“Kalau masih sakit, jangan memaksakan diri. Kau istirahat saja disini.” Ucap seseorang yang tidak kukenal itu.
“Ani.. aku baik. Oh ya, dimana aku? Dan kenapa aku ada disini?” tanyaku penasaran.
“Kepalamu terkena bola voli cukup keras. Dan kau pingsan. Gara-gara orang ini!” jawab Daesung.
“Eh, tapi aku tidak sengaja melempar bola itu dan mengenai kepalaku. Aku betul-betul tidak sengaja.” Ucap orang itu.
“Dasar payah. Melempar bola saja tidak bisa. Lalu, bukannya minta maaf malah membela diri.” Kata Daesung sinis.
“Jangan berkata seperti itu. Mungkin dia memang tidak sengaja.” Ucapku pada Daesung.
“Ah betul itu!! Aku benar-benar tidak sengaja. Mianhae..” jawab orang itu.
“Sudahlah tidak apa. Siapa namamu?” kataku.
“Aku Cho Kyuhyun kelas 12 C.” jawabnya. “Oh ya, aku harus segera pergi. Dah!” sambungnya lalu pergi. Skip.
Aku kembali ke kelas bersama Daesung.
“Kenapa kau tidak memarahinya?” tanya Daesung.
“Untuk apa aku membuang-buang energiku untuk memarahinya. Toh dia juga tidak sengaja, apa hakku untuk memarahinya?” jawabku.
“Kau ini. Kalau aku jadi kau, mungkin aku tidak akan bisa sabar sepertimu. Aku akan memarahinya habis-habisan.” Katanya kesal.
“Maka dari itu, kau harus merubah sikapmu itu. Ngomong-ngomong, apa kau mengenalnya?”tanyaku.
“Hmm.. yah dia murid kelas sebelah. Namanya Cho Kyuhyun. Rumah kami juga berdekatan. Tapi aku tidak menyukainya.” Jawab Daesung.
“Loh, apa alasanmu tidak menyukainya?” tanyaku lagi.
“Entahlah. Meskipun rumah kami berdekatan, kami jarang saling menyapa. Mungkin bisa dibilang bahwa kami tidak akrab.” Jawab Daesung.
“Oh.. Mungkin kau tidak menyukainya karena kalian tidak saling mengenal. Cobalah untuk saling mengenal satu sama lain. Pasti kalian bisa akrab dan saling mengerti.” Ucapku.
“Kau ini kenapa sih? Kenapa kau begitu peduli urusanku dengan Kyuhyun?” tanya Daesung sinis.
“Aku hanya ingin kalian tidak saling membenci.” Jawabku santai.
Daesung tidak menjawabnya lagi. Kami pun masuk ke kelas. Sepertinya kelas sedang kosong karena tidak ada guru. Semua murid di kelas sibuk dengan aktivitasnya masing-masing. Hmm.. bosan juga tidak ada guru. Aku mengambil komik di tasku dan membacanya. Tiba-tiba ada yang menarik komikku.
“Hai!” kata orang yang mengambil komikku itu. Dia seorang yeoja yang sangat manis.
“Hai?” jawabku.
“Oh ya, Jessica Jung imnida. Kau bisa memanggilku Jessica atau Sica. Kau Tiffany kan?” katanya penuh semangat.
“Ne. Sica..” kataku.
“Oh ya, ini komikmu. Mian sudah mengambilnya tiba-tiba. Kau itu komik mania ya?” tanyanya lagi sambil mengembalikan komikku.
“Ne.. tidak juga, aku membaca komik ketika sedang ada waktu saja.” Jawabku.
“Oh begitu. Senang bertemu denganmu. Kau cantik sekali!!” kata Jessica.
“Gomawo.. aku juga senang bertemu denganmu.” Jawabku. (end)
Kyuhyun POV
BUGH.. bolaku mengenai kepala seseorang. Aku segera menghampirinya. OMO?! Ternyata dia yeoja cantik yang tadi. Aku melihatnnya pingsan di lantai. Aduh bagaimana ini? Aku buru-buru membawanya ke ruang kesehatan. Tak lama setelah aku membawanya ke ruang kesehatan, Daesung datang.
“Ada apa kau datang ke sini?” tanyaku.
“Memangnya kenapa? Bukan urusanmu.” Jawabnya jutek. Dasar menyebalkan.
“Ada apa dengan Fany?” tanyanya.
Oh ternyata nama yeoja itu Fany.
“Saat aku sedang melempar bola, bolaku melambung cukup jauh. Ternyata bola itu mengenai kepalanya. Dia pun pingsan.” Jawabku.
“Kau itu!! Tidak pernah berhenti membuat masalah.” Katanya.
“Apa kau bilang?!!” tanyaku kesal.
“Yaa.. kau payah dan pembuat masalah.” Jawabnya yang seperti mengejekku.
“Sudah kubilang aku tidak sengaja!” kataku semakin marah.
“Ya kalau begitu kau tidak perlu semarah ini kan?” jawabnya.
Aku menghela nafas berusaha menenangkan diri.
Beberapa menit kemudian..
Yeoja itu mulai mebuka matanya. Aku menatapnya. Fiuh.. syukurlah dia sudah sadar. Dia bertanya pada Daesung. Dan Daesung menjelaskan kejadiannya. Lagi-lagi, dia membuatku emosiku terpancing.
“Jangan berkata seperti itu. Mungkin dia memang tidak sengaja.” Ucapnya pada Daesung.
Apa? Dia membelaku yang jelas-jelas sudah membuatnya celaka.
“Ah betul itu!! Aku benar-benar tidak sengaja. Mianhae..” jawabku.
“Sudahlah tidak apa. Siapa namamu?” tanyanya.
“Aku Cho Kyuhyun kelas 12 C.” jawabku. “Oh ya, aku harus segera pergi. Dah!” sambungku lalu pergi. Skip.
Sebelum kembali ke kelas, aku mengganti pakaianku di ruang ganti. selesai mengganti pakaian, aku segera pergi ke kelas karena sepertinya perlajaran berikutnya sudah dimulai.
@Kelas
Ternyata benar. Sudah ada guru di ruang kelas.
“Mianhae, tadi ada urusan yang harus kuselesaikan.” Kataku.
“Ne. Cepat duduk!” jawab guru.
Aku cepat-cepat menuju ke tempat dudukku.
“YA darimana saja kau?” bisik Amber.
“Nanti kuceritakan.” Jawabku. (end)
Amber POV
Pagi ini aku melihat sekerumunan para yeoja yang sepertinya sedang membicarakan sesuatu.
“YA YA! Ada apa? Sepertinya seru!” tanyaku ikut berkumpul dengan mereka.
“Loh memangnya kau tidak tau? Hari ini akan ada murid baru…” jawab salah satu dari mereka.
“Hanya masalah murid baru saja kok ribut.” Kataku.
“Bukan itu masalahnya! Katanya dia yeoja yang cantik sekali.” Jawab yeoja yang lainnya.
Ah obrolanku tidak nyambung dengan obrolan mereka. Aku tidak peduli mau ada murid baru kek atau apa kek atau dia sangat cantik atau apalah aku tidak peduli. Hmmm.. tapi sepertinya bagus juga jika berita ini kuberi tau pada Kyuhyun. Skip.
Aku ke kelas dan tak lama setelah itu, Kyuhyun datang. Aku cepat-cepat menghampirinya.
“Apa kau tau akan ada murid baru?” tanyaku.
“Siapa?” tanyanya balik.
“Sepertinya sih bukan di kelas kita. Tapi orang-orang bilang, dia itu yeoja yang cantik sekali.” Jawabku
“Kau menyukainya?” tanya Kyu.
“Ani. Biar begini, aku masih menyukai seorang namja.” Jawabku.
“Loh, memangnya kau seorang yeoja ya?” tanyanya dingin.
“Ish, kau ini!!” kataku.
Aku dan Kyuhyun sudah bersahabat sejak lama. Kami bertemu saat masih kelas 7. Saat itu, aku dan Kyu adalah anak-anak yang dikucilkan di kelas. Mungkin karena itulah kami dipersatukan. Dia sahabat yang baik sekali. Obrolan kami nyambung. Dan karena itulah kami cocok satu sama lain. Skip.
Pelajaran kelima dimulai. pelajarannya adalah olahraga. Aku segera keluar kelas untuk mengganti pakaian. Selesai mengganti pakaian, aku segera menuju ke lapangan dan memulai pemanasan. Olahraga kali ini adalah bermain bola voli. Kelas kami dibagi menjadi 2 tim. Tim namja dan tim yeoja. Aku masuk ke tim yeoja. Huh padahal aku lebih senang berada di tim namja karena mereka lebih bisa diandalkan. Tapi ya sudahlah.
Permainan berlangsung cukup seru. Aku meminta waktu untuk istirahat sebentar. Aku mengambil tempat minumku yang ada di pinggir lapangan. Tiba-tiba terdengar suara yang cukup keras. BUGH. Tapi aku tidak memedulikannya karena aku sangat lelah.
Skip.
Pelajaran olahraga selesai. Pelajaran berikutnya dimulai. di kelas sudah ada guru. Tapi kenapa kyu belum juga datang? Skip.
Kyu pun datang dan duduk di bangkunya.
“Dari mana saja kau?” bisikku.
“Nanti saja kuceritakan.” Jawab Kyuhyun. Skip.
KRINGG.. bel pulang sekolah berbunyi. Aku dan Kyuhyun tidak segera keluar kelas.
“Darimana saja kau?” tanyaku.
“Tadi, saat aku melempar bola voli, bola itu terkena kepala seseorang.” Jawab Kyu.


“Dasar Pabo! Pantas saja tadi aku mendengar suara BUGH(?).” kataku.
“Dan seseorang yang terkena lemparan bolaku adalah seorang yeoja yang sangat cantik.” Jawab Kyu lagi.
Aku sedikit kaget dengan yang Kyu ucapkan tadi.
“Kau menyukainya?” tanyaku spontan.
“Mungkin begitu.” Jawab Kyu.
“Benarkah?” tanyaku lagi.
“Memangnya kenapa? Sudah, ayo pulang!” jawabnya lalu mengacak-acak rambutku.
Sambil membetulkan rambutku aku terus memikirkan perkataan Kyuhyun. Apa benar dia akan menyukai yeoja yang ia ceritakan? Tapi.. kalau memang dia menyukainya, kenapa aku harus cemas? Seharusnya aku senang jika sahabatku akan bahagia bersama pilihannya. Tapi rasanya kok berbeda ya. (end)

Bersambung~