LOVE IS COMPLICATED
Cast : Kyuhyun,
Tiffany Hwang, Seohyun, Amber Liu, Daesung.
Main cast : liat aja deh di ceritanya..
Kyuhyun POV
Namaku Cho Kyuhyun. Umurku 16
tahun. Aku duduk di bangku kelas 12 godeunghaggyo. Aku tinggal bersama eomma
dan adikku saja. Appaku sudah lama pergi entah kemana. Eommaku bernama Bom dan
adikku bernama Krystal. Umurku tidak beda jauh dengan Krystal, hanya beda 2
tahun. Kami juga bersekolah di sekolah yang sama. Tapi dia kelas 10. Berhubung
umur kami yang tidak terlalu jauh, Krystal tidak memanggilku ‘oppa’, cukup
dengan ‘Kyu’ saja. Skip.
“Krys!!!” teriakku memanggil
Krystal.
“Yaaa aku segera kesana.” Jawab
Krys yang tengah sibuk menalikan sepatunya.
“Dasar lambat!” ejekku. Dia hanya
bisa memajukan bibirnya.
Kami biasa berangkat ke sekolah
bersama. Tidak banyak yang kami bicarakan. Krystal juga sibuk dengan gadget-nya. Itulah kebiasannya. Dia gak
pernah mau ketinggalan berita terbaru. Biar dikata paling update. Skip.
Kami sampai di sekolah. Krystal
menuju kelasnya yang ada di lantai kesatu, sedangkan aku menuju ke kelasku yang
ada di lantai dua. Di kelas aku bertemu dengan sahabatku, Amber.
“Apa kau tau akan ada murid baru?”
tanyanya tiba-tiba.
“Siapa?” tanyaku balik.
“Sepertinya sih bukan di kelas
kita. Tapi orang-orang bilang, dia itu yeoja yang cantik sekali.” Jawab Amber.
“Kau menyukainya?” tanyaku.
“Ani. Biar begini, aku masih
menyukai seorang namja.” Jawab Amber.
“Loh, memangnya kau seorang yeoja
ya?” tanyaku dingin.
“Ish, kau ini!!” kata Amber.
Aku dan Amber sudah bersahabat
cukup lama. Sejak pertama kali kami bertemu di bangku kelas 7. Saat itu, kami
sama-sama tidak saling kenal. Kami juga salah satu anak-anak yang dikucilkan di
kelas. Mungkin karena persamaan nasib kami dipersatukan. Awalnya, aku tidak
menyangka dia seorang yeoja. Karena penampilannya yang seperti seorang namja.
Tapi, setelah kelamaan, akupun tau bahwa dia seorang yeoja. Tapi itu tidak jadi
masalah. Dia seorang sahabat yang baik. Obrolan kami juga nyambung. Jadi, apa
yang perlu dipermasalahkan. Skip.
KRINGG.. jam pelajaran kelima
dimulai. Jam kelima adalah olahraga. Malas juga sih kalau harus olahraga
siang-siang begini. Skip. Aku berjalan menuju ruang ganti. Dari atas sini aku
melihat seorang yeoja yang sangat cantik berjalan sendirian. Tanpa sadar, aku
tersenyum-senyum melihatnya. Siapa dia? Rasanya aku belum pernah melihatnya.
“YA? Kenapa kau ini?” tanya
temanku.
“Ani.” Jawabku dan langsung
memalingkan pandanganku.
Pemanasan dimulai. Olahraga kali
ini adalah voli. Setelah pemanasan, semua siswa di kelasku terbagi dalam 2
kelompok. Kelompok yeoja dan namja. Skip.
Permainan berjalan seru. Kali ini
bagianku melempar bola. Bolaku melambung cukup jauh dan BUGH.. (end)
Tiffany POV
Namaku Tiffany Hwang. Kalian bisa
memanggilku Tiffany/Fany. Aku berumur 16 tahun. Saat ini aku duduk di bangku
kelas 12 godeunghaggyo. Aku baru pindah ke Seoul seminggu lalu. Aku tinggal
bersama orang tua dan adikku yang berumur 12 tahun. Adikku bernama Sungha. Dia
baru kelas 8 SMP. Skip.
Karena harus pindah rumah, aku juga
harus pindah sekolah. Hari ini adalah hari pertamaku sekolah di sekolah baru.
“Tiffany Hwang imnida. Kalian bisa
memanggilku Fany.” Itulah perkenalan singkatku.
Aku duduk di bangku paling
belakang. Karena hanya itu bangku kosong yang ada. Di sebelah bangkuku ada 2
orang yeoja yang menatapku sinis. Aku tersenyum kepada mereka. Karena aku
disini murid baru. Aku harus lebih bisa menjaga sikap. Tapi kedua orang itu
membalasnya dengan senyum sinis. Huh.. memangnya siapa mereka?
‘Fany, kau ini hanya seorang murid baru disini. Jadi jaga sikap! Jaga
sikap!’ ucapku pada diriku sendiri. Skip.
KRINGG.. jam pelajaran kelima
dimulai. hoahm.. rasanya ngantuk sekali. Pelajaran kali ini adalah fisika. Aku
harus menuju ke laboratorium fisika yang ada dibawah. Aku berjalan sendiri
karena aku sama sekali tidak mengenal seseorang disini. Skip.
“YA! Kau yang sedang melamun!
Kerjakan soal ini!” teriak seseorang membuyarkan lamunanku.
“Ah.. naneun?” tanyaku.
“Ne kau!” jawab Mr. Song
Aku pun berjalan ke depan untuk
menjawab soal yang ada di papan tulis.
“Rasanya aku belum pernah melihatmu.
Kau murid baru ya?” tanya Mr. Song.
“Ne.” jawabku singkat. Aku segera
menuliskan jawaban dari soal itu agar bisa cepat-cepat kembali ke tempat
dudukku.
“Bagus! Jawabanmu betul.” Kata Mr. Song.
Aku hanya menjawabnya dengan senyuman dan segera kembali ke tempat dudukku.
“Kau hebat!” ucap seseorang yang
duduk di sebelahku.
“Gomawo. Fany imnida, namamu?”
tanyaku sambil mengulurkan tangan untuk bersalaman.
“Kang Daesung imnida.” Jawabnya.
Dia membalas salamanku dengan semangat.
“Daesung?” tanyaku.
“Ne. Daesung.” Jawabnya sambil
tersenyum. Skip.
Pelajaran fisika selesai. Aku
keluar dari lab. Di lapangan dapat kulihat kelas lain sedang bermain voli.
Sepertinya asyik sekali. BUGH.. skip.
Aku membuka mataku. Aku tidak tau
ini dimana. Yang aku lihat, ada dua orang namja di kanan kiriku. Di sebelah
kananku Daesung, dan di sebelah kiriku entah siapa. Aku tak mengenalnya. Mereka
menatapku.
“Apa kau baik?” tanya Daesung.
“Ne.. aku baik.” Jawabku lemas dan
berusaha bangun dari tempat tidur.
“Kalau masih sakit, jangan
memaksakan diri. Kau istirahat saja disini.” Ucap seseorang yang tidak kukenal
itu.
“Ani.. aku baik. Oh ya, dimana aku?
Dan kenapa aku ada disini?” tanyaku penasaran.
“Kepalamu terkena bola voli cukup
keras. Dan kau pingsan. Gara-gara orang ini!” jawab Daesung.
“Eh, tapi aku tidak sengaja
melempar bola itu dan mengenai kepalaku. Aku betul-betul tidak sengaja.” Ucap
orang itu.
“Dasar payah. Melempar bola saja
tidak bisa. Lalu, bukannya minta maaf malah membela diri.” Kata Daesung sinis.
“Jangan berkata seperti itu.
Mungkin dia memang tidak sengaja.” Ucapku pada Daesung.
“Ah betul itu!! Aku benar-benar
tidak sengaja. Mianhae..” jawab orang itu.
“Sudahlah tidak apa. Siapa namamu?”
kataku.
“Aku Cho Kyuhyun kelas 12 C.”
jawabnya. “Oh ya, aku harus segera pergi. Dah!” sambungnya lalu pergi. Skip.
Aku kembali ke kelas bersama
Daesung.
“Kenapa kau tidak memarahinya?”
tanya Daesung.
“Untuk apa aku membuang-buang
energiku untuk memarahinya. Toh dia juga tidak sengaja, apa hakku untuk
memarahinya?” jawabku.
“Kau ini. Kalau aku jadi kau,
mungkin aku tidak akan bisa sabar sepertimu. Aku akan memarahinya
habis-habisan.” Katanya kesal.
“Maka dari itu, kau harus merubah
sikapmu itu. Ngomong-ngomong, apa kau mengenalnya?”tanyaku.
“Hmm.. yah dia murid kelas sebelah.
Namanya Cho Kyuhyun. Rumah kami juga berdekatan. Tapi aku tidak menyukainya.”
Jawab Daesung.
“Loh, apa alasanmu tidak
menyukainya?” tanyaku lagi.
“Entahlah. Meskipun rumah kami
berdekatan, kami jarang saling menyapa. Mungkin bisa dibilang bahwa kami tidak
akrab.” Jawab Daesung.
“Oh.. Mungkin kau tidak menyukainya
karena kalian tidak saling mengenal. Cobalah untuk saling mengenal satu sama
lain. Pasti kalian bisa akrab dan saling mengerti.” Ucapku.
“Kau ini kenapa sih? Kenapa kau
begitu peduli urusanku dengan Kyuhyun?” tanya Daesung sinis.
“Aku hanya ingin kalian tidak
saling membenci.” Jawabku santai.
Daesung tidak menjawabnya lagi.
Kami pun masuk ke kelas. Sepertinya kelas sedang kosong karena tidak ada guru.
Semua murid di kelas sibuk dengan aktivitasnya masing-masing. Hmm.. bosan juga
tidak ada guru. Aku mengambil komik di tasku dan membacanya. Tiba-tiba ada yang
menarik komikku.
“Hai!” kata orang yang mengambil
komikku itu. Dia seorang yeoja yang sangat manis.
“Hai?” jawabku.
“Oh ya, Jessica Jung imnida. Kau
bisa memanggilku Jessica atau Sica. Kau Tiffany kan?” katanya penuh semangat.
“Ne. Sica..” kataku.
“Oh ya, ini komikmu. Mian sudah
mengambilnya tiba-tiba. Kau itu komik mania ya?” tanyanya lagi sambil
mengembalikan komikku.
“Ne.. tidak juga, aku membaca komik
ketika sedang ada waktu saja.” Jawabku.
“Oh begitu. Senang bertemu
denganmu. Kau cantik sekali!!” kata Jessica.
“Gomawo.. aku juga senang bertemu
denganmu.” Jawabku. (end)
Kyuhyun POV
BUGH.. bolaku mengenai kepala
seseorang. Aku segera menghampirinya. OMO?! Ternyata dia yeoja cantik yang
tadi. Aku melihatnnya pingsan di lantai. Aduh bagaimana ini? Aku buru-buru
membawanya ke ruang kesehatan. Tak lama setelah aku membawanya ke ruang
kesehatan, Daesung datang.
“Ada apa kau datang ke sini?”
tanyaku.
“Memangnya kenapa? Bukan urusanmu.”
Jawabnya jutek. Dasar menyebalkan.
“Ada apa dengan Fany?” tanyanya.
Oh ternyata nama yeoja itu Fany.
“Saat aku sedang melempar bola,
bolaku melambung cukup jauh. Ternyata bola itu mengenai kepalanya. Dia pun
pingsan.” Jawabku.
“Kau itu!! Tidak pernah berhenti
membuat masalah.” Katanya.
“Apa kau bilang?!!” tanyaku kesal.
“Yaa.. kau payah dan pembuat
masalah.” Jawabnya yang seperti mengejekku.
“Sudah kubilang aku tidak sengaja!”
kataku semakin marah.
“Ya kalau begitu kau tidak perlu
semarah ini kan?” jawabnya.
Aku menghela nafas berusaha
menenangkan diri.
Beberapa menit kemudian..
Yeoja itu mulai mebuka matanya. Aku
menatapnya. Fiuh.. syukurlah dia sudah sadar. Dia bertanya pada Daesung. Dan
Daesung menjelaskan kejadiannya. Lagi-lagi, dia membuatku emosiku terpancing.
“Jangan berkata seperti itu.
Mungkin dia memang tidak sengaja.” Ucapnya pada Daesung.
Apa? Dia membelaku yang jelas-jelas
sudah membuatnya celaka.
“Ah betul itu!! Aku benar-benar
tidak sengaja. Mianhae..” jawabku.
“Sudahlah tidak apa. Siapa namamu?”
tanyanya.
“Aku Cho Kyuhyun kelas 12 C.”
jawabku. “Oh ya, aku harus segera pergi. Dah!” sambungku lalu pergi. Skip.
Sebelum kembali ke kelas, aku
mengganti pakaianku di ruang ganti. selesai mengganti pakaian, aku segera pergi
ke kelas karena sepertinya perlajaran berikutnya sudah dimulai.
@Kelas
Ternyata benar. Sudah ada guru di
ruang kelas.
“Mianhae, tadi ada urusan yang
harus kuselesaikan.” Kataku.
“Ne. Cepat duduk!” jawab guru.
Aku cepat-cepat menuju ke tempat
dudukku.
“YA darimana saja kau?” bisik
Amber.
“Nanti kuceritakan.” Jawabku. (end)
Amber POV
Pagi ini aku melihat sekerumunan
para yeoja yang sepertinya sedang membicarakan sesuatu.
“YA YA! Ada apa? Sepertinya seru!”
tanyaku ikut berkumpul dengan mereka.
“Loh memangnya kau tidak tau? Hari
ini akan ada murid baru…” jawab salah satu dari mereka.
“Hanya masalah murid baru saja kok
ribut.” Kataku.
“Bukan itu masalahnya! Katanya dia
yeoja yang cantik sekali.” Jawab yeoja yang lainnya.
Ah obrolanku tidak nyambung dengan
obrolan mereka. Aku tidak peduli mau ada murid baru kek atau apa kek atau dia
sangat cantik atau apalah aku tidak peduli. Hmmm.. tapi sepertinya bagus juga
jika berita ini kuberi tau pada Kyuhyun. Skip.
Aku ke kelas dan tak lama setelah
itu, Kyuhyun datang. Aku cepat-cepat menghampirinya.
“Apa kau tau akan ada murid baru?”
tanyaku.
“Siapa?” tanyanya balik.
“Sepertinya sih bukan di kelas
kita. Tapi orang-orang bilang, dia itu yeoja yang cantik sekali.” Jawabku
“Kau menyukainya?” tanya Kyu.
“Ani. Biar begini, aku masih
menyukai seorang namja.” Jawabku.
“Loh, memangnya kau seorang yeoja
ya?” tanyanya dingin.
“Ish, kau ini!!” kataku.
Aku dan Kyuhyun sudah bersahabat
sejak lama. Kami bertemu saat masih kelas 7. Saat itu, aku dan Kyu adalah
anak-anak yang dikucilkan di kelas. Mungkin karena itulah kami dipersatukan.
Dia sahabat yang baik sekali. Obrolan kami nyambung. Dan karena itulah kami cocok
satu sama lain. Skip.
Pelajaran kelima dimulai.
pelajarannya adalah olahraga. Aku segera keluar kelas untuk mengganti pakaian.
Selesai mengganti pakaian, aku segera menuju ke lapangan dan memulai pemanasan.
Olahraga kali ini adalah bermain bola voli. Kelas kami dibagi menjadi 2 tim.
Tim namja dan tim yeoja. Aku masuk ke tim yeoja. Huh padahal aku lebih senang
berada di tim namja karena mereka lebih bisa diandalkan. Tapi ya sudahlah.
Permainan berlangsung cukup seru.
Aku meminta waktu untuk istirahat sebentar. Aku mengambil tempat minumku yang
ada di pinggir lapangan. Tiba-tiba terdengar suara yang cukup keras. BUGH. Tapi
aku tidak memedulikannya karena aku sangat lelah.
Skip.
Pelajaran olahraga selesai.
Pelajaran berikutnya dimulai. di kelas sudah ada guru. Tapi kenapa kyu belum
juga datang? Skip.
Kyu pun datang dan duduk di
bangkunya.
“Dari mana saja kau?” bisikku.
“Nanti saja kuceritakan.” Jawab Kyuhyun.
Skip.
KRINGG.. bel pulang sekolah
berbunyi. Aku dan Kyuhyun tidak segera keluar kelas.
“Darimana saja kau?” tanyaku.
“Tadi, saat aku melempar bola voli,
bola itu terkena kepala seseorang.” Jawab Kyu.
“Dasar Pabo! Pantas saja tadi aku
mendengar suara BUGH(?).” kataku.
“Dan seseorang yang terkena
lemparan bolaku adalah seorang yeoja yang sangat cantik.” Jawab Kyu lagi.
Aku sedikit kaget dengan yang Kyu
ucapkan tadi.
“Kau menyukainya?” tanyaku spontan.
“Mungkin begitu.” Jawab Kyu.
“Benarkah?” tanyaku lagi.
“Memangnya kenapa? Sudah, ayo
pulang!” jawabnya lalu mengacak-acak rambutku.
Sambil membetulkan rambutku aku
terus memikirkan perkataan Kyuhyun. Apa benar dia akan menyukai yeoja yang ia
ceritakan? Tapi.. kalau memang dia menyukainya, kenapa aku harus cemas?
Seharusnya aku senang jika sahabatku akan bahagia bersama pilihannya. Tapi rasanya
kok berbeda ya. (end)
Bersambung~